Disebutkan: “Janganlah engkau menikah dalam keadaan miskin!” Janganlah engkau menikah dalam keadaan miskin, kecuali dalam keadaan darurat. Kecuali jika keadaan Anda sangat mendesak.
Artinya, orang miskin yang tidak mempunyai kemampuan untuk menafkahi, menyediakan tempat tinggal, makanan, dan lain sebagainya, janganlah ia menikah dulu dalam keadaan miskin, kecuali darurat. Dalam kondisi seperti ini, ia wajib membentengi dirinya dengan berpuasa.
====
يَقُولُ وَلَا تَنْكِحَنْ فِي الْفَقْرِ لَا تَنْكِحَنْ فِي الْفَقْرِ إِلَّا ضَرُورَةً إِلَّا أَنْ تَكُونَ مُضْطَرًّا
يَعْنِي الْلإِنْسَانُ الْفَقِيرُ الَّذِي مَا عِنْدَهُ قُدْرَةٌ عَلَى النَّفَقَةِ وَالْبَيْتِ وَالطَّعَامِ وَمَا إِلَى ذَلِكَ لَا يُقْدِمُ عَلَى النِّكَاحِ فِي الْفَقْرِ إِلَّا ضَرُورَةً فَهُوَ عَلَيْهِ فِي هَذِهِ الْحَالِ أَنْ يَلُوذَ بِوِجَاهِ الصَّوْمِ